Prakarya Kelas 9, Semester 2, Persiapan UTS
Bab Kerajinan Berbasis Media Campuran
A. Pengertian Kerajinan Berbasis Media Campuran
Kerajinan berbasis media campuran adalah Kerajinan yang dibuat dengan tujuan merubah bentuk sebuah benda yang dominan terbuat dari satu jenis bahan kini dipadukan dengan bahan lainnya agar menjadi lebih menarik, baik tanpa menghilangkan fungsi aslinya ataupun mengganti fungsinya.
B. Alasan Pembuatan Kerajinan Berbasis Media Campuran
1. Adanya kekurangan bahan baku atau memanfaatkan bahan baku yang tidak banyak jumlahnya,
2. Menghindari bentuk yang monoton,
3. Meningkatkan estetika pada tampilan produk, dan
4. Lebih terlihat modern karena dapat disukai oleh semua kalangan.
C. Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran
1. Merupakan penggabungan dari berbagai bahan yang tidak memiliki Reaksi kimia tertentu ketika dilakukan penggabungan, misalnya Bahan yang digunakan dapat membuat bahan lainnya terkikis atau Berkarat dan sebagainya.
2. Bahan yang digunakan terdiri dari berbagai jenis. Tidak hanya satu saja melainkan lebih dari satu, dapat dua, tiga atau lebih. Semua bergantung kepada rancangan kebutuhan dari produk kerajinan yang akan dibuat.
3. Bahan dapat terdiri dari bahan homogen, atau heterogen. Misalnya Bahan alam dengan bahan alam, bahan buatan dengan bahan Buatan, dapat pula bahan alam dengan buatan. Tidak terjadi perubahan fisik pada salah satu bahan yang Digabungkan, misalnya terjadi lelehan setelah direkatkan dan Sebagainya.
4. Masing-masing bahan memiliki karakteristik sendiri yang saling mendukung terwujudnya keindahan (estetika) dari sebuah produk kerajinan yang dibuat.
5. Penggabungan bahan yang dilakukan harus dapat menyatu dengan bahan lainnya, sehingga terjadi kesatuan dan harmonisasi.
D. Menyederhanakan Bentuk Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran (Stilasi)
Menyederhanakan bentuk dengan cara mengurangi atau menambah Bentuk, prinsip yang harus dilakukan dalam tahap perancangan adalah Sebagai berikut:
1) Pesan eksplisit pada produk harus jelas, apakah sebagai produk Fungsional ataukah sebagai produk hias,
2) Pesan yang bersifat implisit pun harus diperhatikan, apakah produk Kerajinan membawa pesan infomatif atau prestige,
3) Bahan yang tersedia sejak awal dapat menjadi modal perancangan Produk kerajinan, namun dapat pula bahan yang dibutuhkan Disiapkan setelah perancangan,
4) Produk kerajinan sebagai materi asal untuk dilakukan penyederhanaan Bentuk harus disiapkan, apakah bentuknya gambar ataupun bentuk Langsung,
5) Perhatikan penghematan bahan, agar produksi dapat dilakukan Sebanyak mungkin dengan berbagai bentuk rancangan.
E. Mengubah Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran
Selain dengan cara menyederhanakan bentuk, kerajinan berbasis media campuran dapat pula dilakukan dengan menggunakan cara merubah bentuk hingga menjadi bentuk yang benar-benar baru. Deformasi adalah perubahan bentuk yang terjadi secara permanen.
Beberapa contoh merubah bentuk kerajinan berbasis media campuran antara lain sebagai berikut :
Produk kerajinan terbuat dari bahan kayu. Meskipun tidak terlihat jelas paduan bahan yang digunakan, namun sesungguhnya kursi ini memiliki campuran bahan kayu yang dibentuk sedemikian rupa hingga tidak nampak.
Fungsinya sebagai kursi, namun bentuknya sudah dirubah sehingga tidak menyerupai kursi yang sebenarnya.
F. Jenis dan Karakteristik
Karaktersitik setiap bahan tentu berbeda satu sama lain. Sebelum
dibuat sebagai karya kerajinan yang akan dipadukan, maka kita harus
memahami sifat dari masing-masing bahan yang akan kita buat. Seperti
logam, beberapa logam memiliki sifat mudah berkarat, sebaiknya
sebelum digunakan logam harus diolah dahulu agar tidak merugikan
atau merusak bahan lainnya. Keramik yang terbuat dari tanah liat juga
memiliki sifat mudah pecah, tentunya jenis bahan ini harus dipadukan
dengan sangat hati-hati menggunakan bahan yang tidak merusak
wujudnya, seperti kain atau jenis kertas sehingga bentuk keramik akan
terjaga.
Berikut ini beberapa bahan dasar dan bahan paduannya yang
dapat dikatakan cocok atau padu, untuk dijadikan bahan campuran
dalam produk kerajinan:
1. Batu
Batu terdiri dari batu permata atau batu mulia dan juga ada batu
akik. Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf
z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan
Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia
adalah yang berkristal (selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud,
Ruby dan Safi r), batu-batu akik jenis anggur seperti biru langit, bungur
atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung, saat ini
banyak diburu oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.
Aneka bentuk, tekstur, dan warna batu yang menarik dapat
dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti kayu, logam, dan
lainnya.
2. Logam
Logam banyak jenisnya, seperti perak, emas, perunggu, besi, dan
titanium. Namun perak paling sering dipadukan sebagai kerajinan
berbasis media campuran, selain harganya terjangkau juga lebih
diminati dengan berbagai bentuk penampilan. Logam dapat dipadukan
dengan berbagai bahan lainnya seperti kayu, kerang, batu, dan lainnya.
Proses pengecatan atau plating pada logam biasanya merupakan
langkah-langkah terbaik untuk mencegah korosi.
3. Plastik
Plastik banyak jenisnya, seperti botol, kantong, gelas, perabot dapur, perabot rumah tangga dan lainnya. Namun botol paling sering dipadukan sebagai kerajinan berbasis media campuran, selain memiliki permukaan yang cukup keras juga lebih diminati karena mudah dibentuk.
Plastik memiliki sifat ada yang dapat didaur ulang dengan pemanasan kembali seperti plastik botol dan kantong, ada juga yang tidak dapat didaur ulang, contohnya resin. Plastik dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti logam, kain, dan lainnya.
4. Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifi kasi (pengayuan). Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.
Kayu juga banyak jenisnya, seperti kayu jati, meranti, nangka, jati landa, kayu hitam, dan sebagainya. Sumber daya masing-masing daerah berbeda. Beberapa jenis kayu dipilih karena bersifat kedap air, isolator, dan mudah dibentuk. Kayu dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti logam, kaca dan lainnya.
5. Keramik.
Keramik berasal dari tanah liat. Keramik memiliki disiplin ilmu tersendiri maka kerajinan yang berasal dari tanah liat secara familiar disebut dengan keramik. Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan.
Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah feldspar, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia, dan mineral bawaan tanahnya.
Karena sifat keramik rapuh dan mudah pecah maka keramik dapat dipadukan dengan berbagai bahan lain yang bersifat lembut atau ringan, tidak merusak, seperti kain, rotan, kertas atau karton dan lainnya.
Dalam berkarya kerajinan banyak hal bisa dilakukan. Jika kesulitan ide atau gagasan yang banyak orang lakukan adalah menyederhanakan bentuknya dengan cara mengurangi atau menambah bentuk dari produk asal agar lebih menarik perhatian pembeli. Perilaku demikian masih disebut kreatif, karena hasilnya adalah penciptaan bentuk baru yang berbeda dari contoh aslinya.


Comments
Post a Comment